Anggota TKPSDA Aceh-Meureudu Pantau Langsung Isu Strategis yang Terjadi di Lapangan
Aceh Besar - Sekretariat Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA), Balai Wilayah Sungai Sumatera I menyelenggarakan Sidang III TKPSDA Wilayah Sungai (WS) Aceh Meureudu di Hotel The Pade, Kec. Darul Imarah (1/8). Kegiatan ini bertujuan untuk membahas isu strategis pengelolaan sumber daya air pada WS Aceh–Meureudu. Acara dilakukan dua hari, pembukaan di hari pertama dan kunjungan lapangan serta pembahasan isu-isu strategis di hari berikutnya.
Ibu Fiza Mahardika, Kepala Sekretariat TKPSDA BWS Sumatera I, dalam laporannya menyebutkan bahwa Sidang ini merupakan kegiatan rutin Anggota TKPSDA WS Aceh-Meureudu yang dilaksanakan selama empat kegiatan dalam satu periode tahunan, Peserta Sidang merupakan para anggota yang ditetapkan berdasarkan SK Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 510/KPTS/M/2018.
Dalam Sambutan Ketua, yang dibacakan oleh Bapak Reza Tanzil, diuraikan bahwa Secara keseluruhan Kabupaten Aceh Besar memiliki beberapa permasalahan sumber daya air dari aspek konservasi sumber daya air, aspek pendayagunaan sumber daya air dan aspek pengendalian sumber daya air. Beberapa permasalahan dari aspek tersebut yaitu banjir, kekeringan serta permasalahan kualitas air. Jika dibiarkan terus menerus, masalah tersebut akan memberikan dampak negatif terhadap keberlangsungan sumber daya air serta kerugian yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Harapan saya semoga anggota TKPSDA WS Aceh-Meureudu mampu memberikan masukan dan solusi sehingga dapat membantu mengatasi segala bentuk permasalahan pengelolaan sumber daya air ini dan bisa memberikan dampak positif untuk masyarakat." Pungkasnya.
Pada kegiatan kunjungan lapangan, peserta dibagi menjadi tiga kelompok untuk mengunjungi tiga lokasi yang berbeda, lokasi pertama di Kec. Mesjid Raya, kedua di Kec. Seulimum, dan ketiga di Kec. Indrapuri. Isu-isu yang ditemukan antara lain banjir, sedimentasi sungai, dan kualitas air yang buruk. Isu-isu tersebut kemudian dibahas di Sidang Pleno yang dipimpin oleh Bapak Reza Tanzil. (am)