Jelang World Water Forum ke-10 tahun 2024, Pemerintah Indonesia Siapkan Proses Politik, Regional, dan Tematik
Dalam rangka World Water Forum ke-10 di Bali tahun 2024, Pemerintah Indonesia bersama World Water Council (WWC) telah menyiapkan rangkaian forum pertemuan menuju acara puncak. Forum tersebut terdiri dari 3 proses utama: Politik, Regional/Kawasan, dan Tematik.
Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja selaku Wakil Ketua Sekretariat Panitia Nasional World Water Forum ke-10, dalam acara Diskusi Pertemuan ke-21 The High-level Experts and Leaders Panel (HELP) on Water and Disasters di Madrid, Spanyol, Selasa (27/6/2023).
Ketiga proses yang terdiri dari proses politik, regional, dan tematik tersebut akan menyelaraskan berbagai upaya yang berorientasi pada aksi atau solusi nyata melalui agenda politik dan regional yang diprioritaskan, serta tema-tema utama yang diidentifikasi. Sinergi ketiga proses ini diperlukan dalam upaya mewujudkan ‘air sebagai sarana menuju kemakmuran bersama’.
Ciptakan Efisiensi dan Keadilan
Secara politik, diperlukan kerangka tata kelola dan kebijakan yang kuat untuk memastikan pengelolaan dan distribusi air yang efisien dan berkeadilan. Kerjasama regional menjadi hal yang krusial untuk mengatasi masalah air lintas batas, mendorong pertukaran inovasi, dan mengembangkan strategi bersama untuk penggunaan air yang berkelanjutan.
Di sisi lain, proses tematik yang fokus pada tantangan khusus terkait air, misalnya kelangkaan air, polusi, dan perubahan iklim, sangat penting untuk mendorong inovasi, berbagi pengetahuan, serta solusi terarah.
Dengan mengintegrasikan proses-proses ini, kita dapat mendorong kerja sama, meningkatkan efisiensi sumber daya, dan memuka jalan menuju masa depan yang makmur dan berkelanjutan, di mana air dapat diakses oleh semua orang.
Forum Politik di Berbagai Level
Menyadari pentingnya aspek politik dalam persoalan air, World Water Forum ke-10 juga akan membahasnya sebagai salah satu isu utama dalam rangkaian kegiatan menuju agenda puncak pada Mei 2024.
Forum politik yang membahas kebijakan akan dimulai pada Agustus 2023 pada acara 1st Senior Official Meeting, yang akan dilanjutkan dengan acara the 2nd Senior Official/High-level Official Meetings dalam agenda the 2nd Stakeholders Consultation Meeting pada tanggal 12 – 13 October 2023.
Forum politik ini akan terdiri dari pertemuan tingkat kepala negara, tingkat parlemen, tingkat menteri, tingkat pemerintah daerah serta tingkat pengelola wilayah sungai. Kemudian dalam waktu dekat, pertemuan tingkat pengelola wilayah sungai akan dilaksanakan dalam Konferensi Internasional tentang Air dan Iklim ke-3 di Fes, Maroko, pada awal Juli 2023.
Forum regional/kawasan akan dibagi ke dalam lima kawasan besar, meliputi Mediterania, Asia Pasifik, Amerika, dan Afrika sementara Forum tematik akan mengangkat enam subtema yaitu Ketahanan dan Kesejahteraan Air, Air untuk Manusia dan Alam, Manajemen Pengurangan Risiko Bencana, Diplomasi serta Kerjasama Keairan dan Pemerintahan, Pembiayaan Berkesinambungan Pengelolaan Air, serta Inovasi dan Pengetahuan.
World Water Forum ke-10 di Bali pada 2024 akan terdiri dari sekurangnya 166 sesi untuk mengakomodasi proses politik, regional dan tematik. Untuk itu, Pemerintah Indonesia akan sangat mengapresiasi keterlibatan HELP serta masyarakat dunia yang lebih luas dalam mendukung World Water Forum ke-10.
Sumber: pu.go.id