Performance Benchmarking Untuk Mengukur Kinerja Balai
BBWS, BWS, BPSDA dan PJT yang merupakan River Basin Organization (RBO) adalah ujung tombak dalam penyelenggaraan pengelolaan SDA di wilayah sungai yang langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat harus mengubah “mind set” dari orientasi pembangunan ke orientasi pelayanan dan berupaya kinerjanya berbasis hasil (output).Untuk itu dibutuhkan : 1) Dukungan/Komitmen yang kuat dari pemangku kebijakan; 2) Dukungan manajemen yang profesional; 3) Dukungan sumberdaya yang handal yaitu : sumber daya manusia (SDM), sumber pendanaan, pengetahuan teknologi dan peralatan.
Guna meningkatkan kinerjanya, Balai Wilayah Sungai Sumatera-I mengadakan rapat dengan Tim Review RBO performance. Rapat ini diadakan di Gedung A Balai Wilayah Sungai Sumatera-I pada hari Senin, 17 Oktober 2016 yang dihadiri oleh KaSatker dan PPK dilingkungan Balai Wilayah Sungai Sumatera-I.
Ketua Tim Review Bapak Nico Darismanto ME (WRD) menyampaikan untuk mengukur kinerja BBWS, BWS, BPSDA dan PJT, Direktorat Jenderal SDA, Kementerian Pekerjaan Umum menggunakan alat/tool River Basin Organization (RBO) Performance Benchmarking yang dikeluarkan oleh Networks of Asian River Basin Organization (NARBO) yang telah dilaksanakan oleh anggota NARBO di 14 negara di Asia. Adapun Acuan penilaian dari NARBO meliputi 5 bidang kinerja kritis yaitu, misi, pemilik kepentingan, Pembelajaran dan pengembangan, Tata Kelola Usaha Internal dan keuangan. Disamping itu juga perlu menyusun rencana aksi agar acuan kinerja dapat meningkat dari tahun ke tahun.
Tim Review memberi masukan kepada Balai Wilayah Sungai Sumatera-I mengenai sasaran dan bagaimana cara mengukur kinerja sebuah instansi dengan indikator yang telah diadaptasi dari NARBO. Diharapkan dengan adanya performance benchmarking yang diadaptasi dari NARBO, Balai Wilayah Sungai Sumatera-I dapat meningkatkan kinerjanya.