Permintaan Operator Pembangunan Gedung Bertingkat Meningkat
Badan Pembinaan Konstruksi menyelenggarakan Pelatihan Operator Asphalt Mixing Plant (AMP) Angkatan I dan Pelatihan Operator Tower Crane Tingkat Pemula Angkatan II, Senin (17/3). Pelatihan ini dilaksanakan karena semakin meningkatnya pembangunan gedung bertingkat dan jalan di Indonesia. Salah satu konsekuensi dari peningkatan pembangunan gedung bertingkat adalah tingginya permintaan operator Tower Crane dan operator AMP yang berkualitas dan bersertifikat.
“Peningkatan pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia dengan total sepanjang 38,750 km dianggap tidak sebanding lagi dengan laju pertumbuhan kendaraan bermotor. Belum lagi jika berbicara kualitas, masih banyak kita temui jalan aspal berlubang bahkan di tengah Kota Jakarta” ujar Kepala Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi (Pusbin KPK) Panani Kesai saat membuka Pelatihan tersebut.
Pelatihan yang dilaksanakan ini dimaksudkan untuk membentuk keterampilan dan sikap kerja yang baik. Yaitu, yang paham teknik produksi campuran aspal yang benar, dan juga menerapkan prosedur pengoperasian dengan standar K3 bagi para operator Tower Crane. Hal-hal tersebut dilakukan dalam rangka menekan angka kecelakaan kerja.
Pelatihan ini terselenggara atas kerja sama Badan Pembinaan Konstruksi melalui Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi dengan Asosiasi Aspal Beton Indonesia (AABI) dan PT. Rutraindo Perkasa yang bertempat di Balai Pelatihan Konstruksi dan Peralatan.
Pelatihan AMP akan dilaksanakan selama enam hari mulai tanggal 17-22 Maret 2014. Sedangkan Pelatihan Tower Crane akan dilaksanakan kurang lebih satu bulan, sejak tanggal 17 Maret – 21 April 2014. Dengan peserta yang berasal dari Instansi, perwakilan asosiasi, dan masyarakat umum. Sedangkan instruktur berasal dari Balai Pelatihan Konstruksi dan Peralatan.
“Semangat dan berjuanglah untuk menjadi Operator yang profesional dan handal”, tutup Panani. (ka/hl)