Wamen PU Buka Seminar Internasional PIARC di Bali
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak membuka seminar PIARC (Permanent International Association Road Congresses) di Bali (23/4). Seminar yang diikuti oleh delegasi Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) dan delegasi Road Engeneering Association of Asia and Australasia (REAAA).
Seminar tersebut bertemakan Road Sustainability & Green Technology, Hermanto Dardak mengatakan berkaitan dengan tema tersebut bahwa pembangunan infrastruktur harus mempunyai dampak langsung untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat dan kualitas lingkungan.
“Di tahap konstruksi, dapat meningkatkan lapangan pekerjaan dan membantu perkembangan di sektor riil dan propert, sedangkan pasca konstruksi juga mengarahkan pembangunan di berbagai sektor seperti agrikultur, industi, energi dan jasa,” tutur Hermanto.
Untuk itu, tambah Hermanto, pembangunan infrastruktur harus melalui perencanaan yang sejalan dengan kebutuhan di setiap daerah yang searah dengan tujuan nasional yaitu menuju target Millenium Development Goals (MDG’s) 2015.
“Jadi memang tekanan untuk bagaimana daya dukung dan daya tampung tadi sangat penting untuk bisa mengakomdasi lingkungan kita,” tambah Wamen PU.
Hermanto menyadari bahwa semen yang merupakan salah satu bahan dasar untuk membuat jalan (rigid), emisinya sudah besar untuk itu dilakukan pembicaraan bagaimana material tersebut dalam produksinya agar dikurangi hidrasinya, dan juga bagaimana mencampur semen tersbeut suaya konstruksu semen lebih efisien.
“Sama halnya dengan aspal, kita juga melakukan daur ulang terutama untuk pondasinya, hal ini sudah sejak lama kita lakukan,” tambah Hermanto.
Hermanto menambahkan, bahwa sejak 2009, Kementerian PU telah mengadopsi triple track strategy untuk pengembangan ekonomi, yaitu Pro Growth, Pro Poor, Pro Job dan tentunya Pro Green.
Sementara itu Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto yang juga bertindak sebagai ketua HPJI mengatakan bahwa acara tersebut merupakan suatu bentuk kerjasama internasional antara HPJI, dengan PIARC.
“Selama 2 hari akan menyelenggarakan seminar diikuti oleh tenaga ahli seluruh dunia ada dari Eropa dan Negara lain termasuk juga dari ADB, dengan seminar seperti ini kita harapkan hubungan internasional antara ahli Indonesia dengan ahli dari dunia bagian lain akan terjalin terus dan saling menghargai,” tambah Djoko.
Dalam seminar tersebut salah satu seminar yang dilakukan adalah mambahas mengenai Konsep Umum, Kebijakan dan Pendanaan, dimana Hermanto Dardak yang bertindak sebagai Ketua REAAA menyampaikan keynote Speech bertemakan “Measuring Sustainibility Level”, dalam sesi tersebut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU bertindak sebagai moderator.(nrm)
Sumber : pu.go.id