Bimbingan Teknis Petugas OP Irigasi Tahun 2020
PPK OP SDA 1 BWSS1 mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Petugas OP Irigasi Tahun 2020 untuk Daerah Irigasi Kewenangan Pusat di wilayah Provinsi Aceh pada tanggal 17-19 Februari 2020 di Hotel Grand Nanggroe Banda Aceh dan kunjungan lapangan (field trip) ke Bendung Kr. Aceh. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BWSS1 Bapak Ir. Djaya Sukarno, M.Eng, Kasi OP BWSS1 Ibu Yusvira Syah Putri, ST. MT, Kasatker TP-OP Daerah Irigasi Kewenangan Pusat Provinsi Aceh Bapak Ir. Suprayitno, MP, para PPK BWSS1, para PPK TP-OP D.I Kewenangan Pusat Provinsi Aceh, narasumber dari Dit Bina OP Ditjen SDA Kementerian PU-PR Bapak Ir. Djito, Sp1, Bapak Lutfi, Bapak Ir. Sandarman, MT serta 50 orang peserta petugas OP irigasi yang berasal dari 12 daerah irigasi Kewenangan Pemerintah Pusat.
Daerah Irigasi Kewenangan Pemerintah Pusat merupakan daerah yang menjadi lumbung padi Nasional dengan luas areal persawahan aktif lebih kurang 100.000 Hektar yang terbentang pada 12 daerah irigasi dalam 8 kabupaten. Menurut data di BPS, kabupaten Aceh Besar luas area sawah lebih kurang 26.000 Hektar yang terdiri dari sawah irigasi teknis dan sawah non teknis. Di kabupaten Aceh Besar terdapat 2 daerah irigasi yang merupakan kewenangan pemerintah pusat dengan sistem irigasi teknis yaitu D.I Krueng Aceh/Leubok dan D.I Krueng Jreu/Keuliling. Pencapaian angka produksi maksimal merupakan suatu tantangan dalam mengupayakan keberhasilan produksi yang berkelanjutan setiap tahunnya. Kondisi pengairan yang konsisten dengan dukungan infrastruktur yang dominan merupakan tanggung jawab bersama selaku instansi teknis dalam pengelolaan sumber daya air termasuk mengupayakan segala bentuk penanganan dalam meningkatkan sistem pengelolaan dalam wujud Operasi dan Pemeliharaan pada keseluruhan jaringan irigasi.
Disamping upaya dalam menjaga dan meningkatkan fungsi layanan jaringan irigasi, kebutuhan akan sumber daya manusia sebagai aktor utama dalam pelaksanaan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi, pelaksana OP pada jaringan irigasi bukan hanya handal dalam sistem penggiliran pelayanan air irigasi namun juga handal dalam membaca situasi dan kondisi jaringan irigasi yang menjadi faktor penting bagi semua pelaksana OP jaringan irigasi untuk bertanggung jawab atas segala sesuatu hal yang berhubungan dengan jaringan irigasi yang dikelola.
Dalam sambutan yang disampaikan kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera 1 Bapak Ir. Djaya Sukarno, M.Eng mengatakan program pembelajaran ini sebagai tujuan meningkatkan kreatifitas dan kemampuan pelaksana OP jaringan irigasi seperti yang menjadi program rutin Pemerintah merupakan hal yang sangat baik dan perlu mendapat perhatian dari semua pihak. Oleh karena itu dengan pelaksanaan kegiatan dalam konteks pemahaman dan saling tukar pikiran terhadap permasalahan yang dihadapi dilapangan memberikan arti yang sangat besar demi kemajuan pelayanan irigasi yang lebih efektif, efisien, dan kontinuitas, sehingga terciptanya swasembada beras akan terwujud di masa yang akan datang.