BWS Sumatera I, Lebih Siapsiaga Menghadapi Darurat Bencana Akibat Daya Rusak Air
Aceh Besar - Balai Wilayah Sungai Sumatera I (BWS Sumatera I) mengadakan sosialisasi tentang mitigasi bencana. Hal ini dilakukan demi meningkatkan kesiapsiagaan satgas (satuan tugas) bencana dalam menghadapi bencana khususnya bencana darurat akibat daya rusak air. Kegiatan berlangsung di Hotel The Pade, Kec. Darul Imarah (31/5). Acara diikuti oleh anggota posko banjir wilayah I, II, dan III BWS Sumatera I dan dibimbing oleh tiga narasumber berpengalaman di bidang mitigasi bencana.
Kepala BWS Sumatera I melalui kasi pelaksanaan, Bapak Azriyan menyampaikan bahwa berdasarkan topologi Aceh yang memiliki banyak pegunungan dan seringnya terjadi bencana banjir, maka perlu ditingkatkan kesiapsiagaan petugas. Penanggulangan bencana meliputi pada tiga tahap yaitu pra-bencana, tanggap darurat, dan pasca-bencana. Harapannya semoga kegiatan ini menambah wawasan dan meningkatkan kesadaran dan kesiagaan petugas dalam menghadapi bencana.
Kasi Pencegahan BPBA (Badan Penanggulangan Bencana Aceh), Bapak Yudhie merincikan bahwa terdapat 14 jenis bencana yang ada di Aceh antara lain banjir, banjir bandang, cuaca ekstrim, abrasi, tanah longsor dan lain-lain.
"Aceh ini seperti toserbanya bencana, hampir semua jenis bencana ada di Aceh, akan tetapi kapasitas mitigasi bencananya masih kurang," ujarnya.
Narasumber lain, Bapak Sudarsono dari Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan memaparkan materi mulai dari pemahaman tentang bencana banjir, kesiapsiagaan dalam menghadapinya, tindakan darurat, hingga penanggulangan pasca banjir, juga menjelaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Dalam paparannya juga tertulis sebuah landasan filosofis, "Jauhkan masyarakat dari bencana, jauhkan bencana dari masyarakat, hidup harmonis dengan bencana dan kearifan lokal."
Bapak Herman, narasumber dari BWS Sumatera I memaparkan tentang fasilitas yang sudah disediakan BWS Sumatera I dalam mendukung kesiapsiagaan penanggulangan bencana banjir. BWS Sumatera I juga sudah mengeluarkan SOP (Standard Operating Procedure) Banjir, SK Tim Monitoring Banjir, Sistem penugasan TKC (Tim Kaji Cepat) Satgas Bencana, SK Petugas Piket Posko Banjir Wil I, II, dan III, dan SOP Piket Posko Banjir. (Am)