Dialog Interaktif: Konservasi Hulu dalam rangka Penanggulangan Banjir
Banda Aceh (19/12) World Water Forum (WWF) akan dilaksanakan pada 18-24 Mei 2024 di Bali. Pertemuan internasional yang dilaksanakan 3 tahun sekali dengan tujuan membahas isu-isu terkait air. Presiden Jokowi menekankan agenda priotitas diantaranya ketersediaan air besih dan sanitasi layak, upaya konservasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam berupa banjir dan kekeringan.
Balai Wilayah Sungai Sumatera I melaksanakan Dialog Interaktif: Konservasi Hulu dalam rangka Penanggulangan Banjir. Acara pada 19 Desember 2023 ini dilaksanakan di Balee Keurukon Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Agenda dialog ini merupakan bagian dari kegiatan berkesinambungan World Water Forum. Turut hadir para tamu undangan dan dosen Fakultas Teknik serta mahasiswa Fakultas Teknik USK.
Dialog interaktif ini menghadirkan pemateri spesialis dibidangnya. Pemateri pertama adalah Prof. Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC yang membahas Fenomena Keseimbangan Airi dan Erosi Daerah Hulu. Dalam materi nya Prof Alfian menawarkan konsep Green-Grey Reservoir yang merupakan daerah tangkapan air kombinasi alam dan buatan. Pemateri kedua diisi oleh Prof. Dr. Azmeri, S.T., M.T. yang membahas Penyebab dan Pengendalian Banjir pasa DAS Berhulu Curam. Pada sesi ketiga hadir pemateri dari DLHK Aceh Joni, S.T., M.T., Ph.D. dengan mengusung tema Kompensasi/Pembayaran Jasa Lingkungan sebagai Instrumen Konservasi Hulu.
Acara dialog ini juga turut dihadiri Kasie O&P, Kasie KPISDA, Kasie Pelaksanaan, para Kasatker dan juga para PPK dilingkungan kerja BWS Sumatera I. (rh)