Hari Menanam Pohon Indonesia, Penghijauan di Waduk Keuliling
Dalam rangka memperingati Hari Bakti Pekerjaan Umum Ke-71 dan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Balai Wilayah Sungai Sumatera I (BWSS1) bersama anggota Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA) mengadakan Aksi Lapangan Penanaman Pohon dalam Implementasi GN-KPA Provinsi Aceh. Kegiatan yang bertema penyelamatan hutan, tanah dan air tersebut dilaksanakan di Bendungan Keuliling Gampong Bak Sukon, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar pada hari Rabu, 30 November 2016.
Laporan Acara disampaikan oleh Bapak Ir. T. Maksal Saputram M.T selaku ketua penyelenggara. Pelaksanaan GN-KPA di Aceh telah dilaksanakan selama 7 tahun. Jumlah undangan sebanyak 100 orang yang terdiri dari Pemerintah Provinsi Aceh, Kabupaten Aceh Besar, LSM dan SKPA terkait, serta mahasiswa pertanian Universitas Syiah Kuala. Bibit pohon yang disediakan antara lain cemara, asam jawa, nangka, rambutan, mangga dan beberapa pohon lainnya dengan jumlah 500 bibit.
Bapak Dr. Samsul Bahri, M.Si. memberikan kata sambutan mewakili Bupati Aceh Besar menyampaikan bahwa pohon berperan penting dalam kehidupan dan menyelamatkan bumi dari pemanasan global. Manfaat terbesar dari pohon adalah menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup. Penanaman pohon juga berfungsi dalam mencegah banjir dan longsor saat musim hujan dan mencegah kebakaran dan kekeringan saat musim kemarau.
Sambutan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat diwakili oleh Direktur Preservasi Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga, Bapak Ir. Poltak Sibuea, M.Eng.Sc. Dalam sambutan dipaparkan bahwa Indonesia merupakan Negara dengan potensi air yang besar dengan total 3906 Kilometer Kubik. Potensi air dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan seperti sumber air minum, irigasi, industri, pembangkit listrik, dan perikanan. Tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan air semakin berat dari waktu ke waktu. Salah satu penyebabnya adalah kekeringan dan banjir yang tidak terkendali. GN-KPA dibentuk untuk menghadapi tantangan tersebut. Berbagai kegiatan penyelamatan air telah dilakukan termasuk penghijauan dengan melakukan penanaman bibit pohon.
Mewakili Gubernur Aceh, Bapak Dr. Iskandar A. Gani, S.H., M.Hum., dengan resmi memulai kegiatan penanaman pohon dengan harapan bibit yang ditanam tumbuh dengan baik dan berperan dalam penyelamatan air dan pelestarian lingkungan.