Kementerian PUPR Melaksanakan Revitalisasi Danau Bokuok Guna Mengembalikan Fungsi Alami Tampungan Air dan Mereduksi Banjir
Kampar - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera III Ditjen Sumber Daya Air (SDA) tengah melanjutkan Revitalisasi Danau Bokuok Tahap II yang berlokasi di Desa Aur Sati Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, guna mengembalikan fungsi alami danau sebagai tampungan air.
Direktur Air Tanah dan Air Baku Ditjen Sumber Daya Air Agus Rudyanto mengatakan, Revitalisasi Danau Bokuok bertujuan sebagai sarana konservasi dan retensi banjir sungai Kampar dengan melakukan pengerukan untuk meningkatkan kapasitas tampungan, pembersihan gulma utk meningkatkan luas genangan, perkuatan tebing dengan turap beton serta penataan kawasan danau Bokuok dengan tidak menghambat potensi pariwasata yang sudah ada.
“Danau Bokuok ini awalnya dari aliran sungai mati yang berasal dari Sungai Kampar dengan luas genangan 7 hektar. Kemudian direvitalisasi menjadi 21 hektar” kata Agus Rudyanto saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI, Jumat (14/7/2023), di Provinsi Riau.
Agus Rudyanto menambahkan, Ketika musim hujan maka muka air akan mengalami kenaikan dan menyebabkan banjir meluap ke Danau Bokouk,” untuk itu diperlukan revitalisasi, sehingga diharapkan akan mengembalikan dan meningkatkan fungsi alami danau tersebut,” ujar Agus Rudyanto.
Danau Bokuok dengan luas mencapai 21,60 hektar tersebut telah dilakukan revitalisasi pada tahun 2022 oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera III melalui DIPA APBN SNVT PJSA Sumatera III Provinsi Riau PPK Danau Situ dan Embung dengan penyedia jasa PT. Sabar Jaya Karyatama dan Konsultan Supervisi PT. Manggala Bangun Sarana KSO PT. Gunung Giri Enginering Consultant KSO CV. Adhitama Karya.
Revitalisasi Danau Bokuok Tahap I meliputi pengerukan sedimen, Pengangkatan Gulma, Perkuatan Tebing (turap beton dan bronjong), Pembangunan Zona A, Pembangunan Anjungan Danau (Maawuo), Pembangunan Jalan Inspeksi, Pembangunan Kantor Pengamat, Pembangunan Spillway, dan Pekerjaan Landscape.
Selanjutnya di tahun 2023 (tahap II) revitalisasi dilanjutkan dengan DIPA APBN 2023 melalui penyedia jasa CV. Bangun Cipta Rejeki dan selaku Konsultan Supervisi CV. Safta Ekatama Konsultan selama 240 Hari Kalender. Lingkup pekerjaan meliputi; Perkuatan Tebing Lanjutan (turap beton dan bronjong), pembangunan Jalan Inpeksi lanjutan, pekerjaan drainase, Pembangunan Sarana Pendukung, dan Landscape.
Anggota Komisi V DPR RI Syahrul Aidi Ma'azat mengatakan kondisi sebelum revitaliasi, permukaan Danau Bokuok tertutup gulma. "Oleh sebab itu atas kesepakatan tokoh masyakarat (ninik mamak) dan telah kami lakukan komunikasi dengan Kementerian PUPR perlu dilakukan revitalisasi, Alhamdulilah berkat perjuangan bersama-sama dengan teman-teman komisi V pembangunan disetujui dan alhamdulilah telah kita lihat bersama hasilnya" tutur Syahrul.
"Sedangkan untuk tahap kedua kita juga telah melakukan komunikasi untuk pembangunan sarana pendukung seperti jalan sekitar danau maupun akses yang mendukung danau Bokuok sebagai tempat wisata halal yang indah, bagus, alami dan menyenangkan," jelas Syahrul Aidi.
Sementara Pj. Bupati Kampar Muhammad Firdaus menyampaikan terimakasih Kepada Kementerian PUPR yang telah melakukan revitalisasi Danau Bokuok, karena akan memberikan dampak, selain membangkitkan pariwisata memberikan dampak yang sangat signifikan bagi ekonomi masyarakat.
Linda (32) Warga Desa Aursati saat ditemui Birkompu PUPR mengatakan, dengan adanya revitalisasi ini bisa memberikan dampak untuk usaha juga, ”jadi selain pengendalian banjir, juga diharapkan dapat memberikan peluang bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk membuka usaha di sekitar danau ini,” harap Linda.
Demikian halnya Sofia (42) menyampaikan rasa sukur telah dilakukan revitalisasi,” tentu dengan revitalisasi ini diharapkan tidak lagi terjadi banjir disini,” pungkas Sofia.
Sumber: pu.go.id