Majukan Bidang Pertanian dengan Penggunaan Irigasi yang Maksimal
Banda Aceh - Satker Operasional dan Pemeliharaan (OP) Balai Wilayah Sungai Sumatera I mengadakan sosialisasi kondisi dan status Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) di Daerah Irigasi Kewenangan Pemerintah Pusat. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Hotel Grand Nanggroe, Lueng Bata pada tanggal 14 dan 15 Agustus 2018. Jumlah peserta sebanyak 57 orang, berasal dari berbagai lembaga dan organisasi terkait. Acara tersebut dilaksanakan agar semua pihak memahami bahwa pengelolaan irigasi merupakan satu kesatuan sistem dari jaringan utama sampai jaringan tersier yang didukung oleh P3A, GP3A, IP3A, petugas pengelola irigasi dan komisi irigasi yang handal guna mewujudkan tata kelola irigasi yang efisien, efektif, dan berkelanjutan. Narasumber yang hadir adalah perwakilan dari Kementerian PUPR, Bapak Bekti Sudarmanto, Bapak Hardi Priyono dan Bapak Nico Darismanto.
Beberapa materi yang dibahas pada sosialisasi tersebut antara lains tentang pengelolaan irigasi partisipatif, operasi pemeliharaan jaringan irigasi tersier, budidaya pertanian hemat air irigasi, kelembagaan P3A dan hubungannya dengan lembaga terkait, Petunjuk Teknis (JUKNIS) PTGA,pPemberdayaan P3A, Penyiapan Profil Sosial Ekonomi Teknis Kelembagaan (PTSEK), serta Teknologi Tepat Guna (TTG) bidang irigasi. Seluruh materi tersebut dikemas dalam dua hari pertemuan dengan teknik penyampaian yang sangat baik. Banyak pertanyaan dan saran disampaikan oleh peserta-peserta pada sesi diskusi panel.
Pengelolaan irigasi yang baik membutuhkan data kebutuhan air dan rencana tata tanam yang benar. Rencana tata tanam suatu daerah irigasi adalah suatu daftar perhitungan atau grafik yang menggambarkan tentang rencana luas tanam, waktu mulai menanam dan waktu pengeringan saluran. Pelaksanaan pembagian dan pemberian air diperhitungkan dari hulu ke hilir. Ulu-ulu/Petugas teknik P3A bertugas untuk membuat rencana dan mengusulkan kebutuhan air irigasi seluruh sawah di wilayah kerjanya, menerima pemberian air irigasi dari petugas pengairan (PPA) melalui pintu sadap tersier setelah dilakukan perhitungan pembagian/pemberian air dari bendung, membagi dan mengawasi penyaluran air ke setiap saluran sub tersier sesuai dengan jadwal pemberian air irigasi dan pola tanam. Selanjutnya agar jaringan irigasi selalu dapat berfungsi dengan baik dilakukan pemeliharaan jaringan irigasi. Jenis pemeliharaan jaringan irigasi meliputi pengamanan jaringan irigasi, pemeliharaan rutin, berkala dan darurat.