Mengelola Situ Mengendalikan Banjir
Situ merupakan suatu wadah genangan air di atas permukaan tanah yang terbentuk secara alami maupun buatan dengan sumber air yang berasal dari air tanah dan/atau air permukaan. Manfaat situ selain untuk air minum dan air baku juga untuk konsevasi lingkungan dan dapat mengurangi dampak banjir. Dan saat ini fungsi situ sudah mulai hilang dikarenakan banyaknya alih fungsi lahan yang dipergunakan untuk daerah permukiman, bisnis dan industri. Hal ini diperparah dengan pemulihan parsial yang tidak sejalan dengan program pemulihan daerah aliran sungai (DAS). Oleh karena itulah semua pihak harus lebih memperhatikan lagi keberadaan dan fungsi situ terutama yang berada di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya karena dengan lebih memperhatikan fungsi situ dan keberadaan situ maka banjir tahunan dapat ditanggulangi. Hal tersebut dinyatakan oleh Arie Setiadi Moerwanto, Direktur Bina PSDA, dalam acara Jurnal Siang Berita Satu di Jakarta (240214). Turut dihadiri oleh Mukri prianto, Manajer Penanganan Bencana WALHI.
"Jumlah situ di Jabodetabek sekitar 183 buah dan kondisinya beragam ada yang baik dan ada dipenuhi oleh sedimen. Untuk itu kita akan merestorasi situ-situ yang ada. Saat ini akan ada kerjasama serah kelola untuk merestorasi situ-situ tersebut, yang pada intinya akan kita serah kelola kepada pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah pusat akan membantu dengan mengalokasikan dana, sehingga dapat mengoptimalisasikan peran pemerintah setempat," jelas Arie Setiadi Moerwanto.
Langkah-langkah restorasi situ adalah dengan melakukan pendataan kembali situ-situ, lebih mendetail lagi dalam mengembangkan situ apalagi banyak pihak ketiga yang mau bekerjasama dengan pemerintah untuk merestorasi situ dengan baik dan ramah lingkungan, melakukan pendekatan dengan komunitas-komunitas sumber daya air.
Restorasi situ dilakukan mencegah sedimentasi sebagai contoh untuk pulau Jawa sedimentasi di catchment area sudah menjadi 10 juta ton per tahun sehingga tidak bisa menjadi catchment area yang baik, kemudian pada DAS Ciliwung diperkirakan pada tahun 2030 karena kekurangan situ, perubahan tata guna lahan dan debit banjir dengan kala ulang 50 tahunan akan naik dari 480 tahun 2010 menjadi 720. Untuk itu langkah selanjutnya yang akan kita lakukan adalah pembuatan design, untuk kemudian disertifikasi agar tidak terjadi alih fungsi lahan pada situ-situ tersebut. Agar situ dapat fungsi dengan baik maka pada jarak 50 m dari daerah sempadan tidak boleh ada bangunan kecuali bila digunakan untuk jogging track.
Untuk saat ini yang sudah dilakukan oleh Direktorat Jenderal SDA Kementerian PU adalah pada tahun 2013 kita memberikan penghargaan kepada komunitas-komunitas yang berkecimpung dalam bidang sumber daya air, dan di Jakarta sudah ada 50 komunitas peduli sungai. Dalam pengelolaan sungai kita sudah ada TKPSDA, dimana anggotanya 50% mewakili pemerintah dan 50% non pemerintah sehingga dapat saling berkoordinasi dalam mengelola sumber daya air.
Untuk mengganti situ yang hilang, Arie mengatakan bahwa harus sudah dilakukan konsep ruang terbuka biru 10%, yaitu ruang yang digunakan untuk menampung air supaya mengurangi laju penurunan muka air tanah dan diharapkan fungsinya dapat bertambah 10% dari luas catchmen area kita.
Sementara itu Mukriprianto mengatakan berkurangnya situ-situ di Jabodetabek dikarenakan banyaknya lahan situ yang dijadikan perumahan terutama untuk daerah Tangerang, Bekasi, Depok dan Bogor. Untuk itu kebijakan yang ada sebaiknya dirubah baik secara teknis dan sosial dan saat ini yang harus diperjelas kebijakan dan kewenangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
"Saya mengharapkan agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat segera bertindak mengingat permasalahan mengenai air sudah sangat kritis dan berpengaruh pada ekosistem lingkungan kita, dan dukungan masyarakat juga dibutuhkan agar semua pihak dapat bersinergi dengan baik," imbuh Manajer Penanganan Bencana WALHI.
Sumber : sda.pu.go.id