Menteri PU Resmikan Beberapa Infrastruktur PU
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meresmikan selesainya Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Siphon Bekasi di Provinsi Jawa Barat, Selasa (6/5) di Bekasi. Dalam acara tersebut juga dilakukan Pencanangan Dimulainya Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendung Gerak Jabung di Provinsi Lampung serta Pencanangan Dimulainya Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bendung Randangan di Provinsi Gorontalo.
“Pembangunan Siphon ini dilatar belakangi upaya penyediaan air baku bagi wilayah DKI Jakarta. Mengingat menurunnya kualitas air sungai Bekasi. Hal tersebut akan mempengaruhi kualitas air baku untuk air minum. Oleh karena itu, agar aliran saluran Tarum Barat tidak tercampur dengan aliran sungai bekasi, maka dilakukan pembangunan Siphon tersebut,” ujar Menteri PU.
Pembangunan Siphon ini dibangun dengan dana APBN dan dana Loan ICWRMIP dari ADB. Panjang Siphon adalah 98.00 meter yang berada 11.00 meter dibawah muka air sungai bekasi.
Sementara itu, Pembangunan Daerah Irigasi Randangan dilakukan di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Dalam rangka meningkatkan pendapatan petani dan sekaligus memperbaiki taraf hidup masyarakat pedesaan, Pemerintah melalui Balai Wilayah Sungai Sulawesi-II Gorontalo membangun Bendung dan Jaringan Irigasi Randangan untuk areal persawahan teknis 8.963 Ha.Luas DAS sekitar2.399 km2 dengan panjang sungai 140 km. Pembangunan DI. Randangan diusulkan menggunakan APBN Rupiah Murni. Biaya konstruksi diperkirakan kurang lebih Rp. 400 M dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak (Multi Years Contract).
Sementara itu, pembangunan sub-proyek Irigasi Jabung bertujuan untuk meningkatkan produksi padi melalui pengembangan daerah irigasi sawah yang diperluas. Perluasan dilakukan hingga daerah dataran rendah disebelah kiri tanggul dan mencapai sungai Way sekampung, yakni daerah Rawa Sragi-II dan Rawa Sragi-III. Saat ini wilayah tersebutdiairi dengan pompa portable untuk mengambil air drainase atau pada saat kondisi tadah hujan. Target area irigasi irrigation mencapai 5.638 ha terdiri atas 2.314 ha untuk daerah Rawa Sragi-II dan 3.324 ha dan untuk daerah Rawa Sragi-III.
Data Teknis pada Bendung Gerak Jabung : Sistem Irigasi Jabung sseluas 5.638 ha dicukupi dari Jabung Barrage dengan desain debit andalan 10.15 m3/dtk dan saluran pembawa sepanjang 10 km. Kemudian, air irigasi akan dipasok ke amsing-masing daerah irigasi Rawa- Sragi II dan Rawa Sragi-III. Adapun tujuan dari pembangunan Irigasi Jabung yakni Pemenuhan kebutuhan air irigasi yang stabil untuk daerah sawah seluas 5.638 ha, Pemenuhan kebutuhan air untuk perikanan (tambak ikan dan udang) seluas 950 ha, Peningkatan produksi padi/ beras, Peningkatan pendapatan petani, Meningkatkan standar hidup petani, Menciptakan kesempatan lapangan kerja.(ind)
Sumber : pu.go.id