Pelatihan Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program (IPDMIP) untuk Pelatih Kabupaten
Banda Aceh - Balai Wilayah Sungai Sumatera I melalui PPK OP SDA 1 mengadakan Pelatihan Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program (IPDMIP) untuk pelatih kabupaten, acara berlangsung selama 1 hari pada tanggal 12 Desember 2019 yang berlangsung di Oasis Hotel, Banda Aceh. Acara ini dihadiri oleh 20 peserta yang berasal dari 15 instansi pelaksana IPDMIP.
Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera – I Bapak Ir. Djaya Sukarno M. Eng, dalam sambutannya beliau mengatakan "Keberlangsungan suasu sistem pengelolaan infrastruktur sumber daya air berupaya menjaga keberlangsungan sistem sumber daya air itu sendiri yang tertuju pada kesejahteraan masyarakat". Acara ini juga dihadiri oleh Bapak Rizal Siregar dari Dit Bina OP Kementerian PUPR, Bapak Dadan Rahmandani dari Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Irigasi, Puslitbang SDA Kementerian PUPR, dan Bapak Rachman Jaya dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Aceh, ketiganya merupakan narasumber pada kegiatan ini.
Peran pemerintah dan masyarakat dalam mengelola irigasi melalui kegiatan IPDMIP tercantum dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 30 tahun 2015 tentang Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi.
Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) merupakan program pemerintah di bidang irigasi yang bertujuan untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi, baik sistem irigasi kewenangan pusat, kewenangan provinsi maupun kewenangan kabupaten. Upaya ini diharapkan dapat mendukung tercapainya swasembada beras sesuai program Nawacita Pemerintah Indonesia.
IPDMIP ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, 2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, yang mana ketahanan sumber daya air dan ketahanan pangan menjadi prioritas. Untuk mencapai tujuan ini, akan dilaksanakan Program Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi (PPSI) melalui peningkatan sistem pengelolaan irigasi, penguatan P3A, penguatan Lembaga Pengelola Irigasi serta rehabilitasi 3 juta Ha daerah irigasi. Program ini sejalan dengan Strategi Prioritas dari Negara-Negara Anggota ADB 2016 - 2019, untuk Indonesia adalah mencapai peningkatan investasi infrastruktur daerah dan sumber daya air. Program ini juga sudah termasuk dalam ADB’s Country Operations Business Plan, 2017 – 2019 for Indonesia.
Cakupan wilayah program IPDMIP adalah di 74 kabupaten di dalam 16 provinsi di Indonesia, untuk periode tahun 2017 – 2022. Total anggaran program ini diperkirakan sebesar Rp. 22 Triliun yang bersumber dari pemerintah indonesia (APBN dan APBD) diperkirakan sebesar Rp. 14 Triliun dan sisanya sebesar Rp. 8 Triliun diperoleh dari sumber lainnya.
Pada paparannya, Bapak Rizal Siregar menyampaikan materi tentang modernisasi irigasi dan menjelaskan pilar-pilar dalam modernisasi irigasi. Selanjutnya Bapak Dadan Rahmandani menyampaikan tentang teknologi lining saluran irigasi. Dan yang terakhir Bapak Rachman Jaya menyampaikan tentang aplikasi teknologi pertanian untuk peningkatan produktivitas tamanan: tata kelola air.
Acara ini diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan sistem irigasi dalam mengupayakan keberlangsungan pelayanan fungsi jaringan dengan tetap menjaga hasil maksimal produksi pertanian per tahunnya.