Pelatihan Penyegaran TPM untuk Sistem Irigasi yang lebih baik
Lhokseumawe – Balai Wilayah Sungai Sumatera I melalui PPK OP SDA 1 menyelenggarakan Pelatihan Penyegaran TPM dengan Agenda “ Memberikan Pengarahan sekaligus Pelatihan kepada Tim Pendamping Masyarakat di 3 Kewanangan, Kewenangan Pusat, Kewenangan Provinsi dan Kewenangan Kabupaten “. Kegiatan tersebut diadakan di Hotel Rajawali pada hari Jum’at dan Sabtu, 13-14 September 2019 dengan jumlah peserta yang hadir 59 orang yang berasal dari 1 D.I Kewenangan Pusat , 5 D.I Kewenangan Provinsi dan 35 D.I Kewenangan Kabupaten.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Aceh Utara Bapak Edi Anwar, ST, Dit Bina OP Kementerian PUPR Bapak Ir. Maksum Hidayat dan Drs. Andreas Tony Pakpahan , PT. INDEC Internusa Ir, Bambang Riswardi, Ir. Sukardi, ME, dan Ir. M. Hidayat, MM dan PT. Bhawana Prasasta.
Dalam sambutan Kepala Balai wilayah Sungai Suamtera I yang diwakilki oleh Kasie OP BWSS1 Ibu Yusvira Syah Putri, ST,MT menyampaikan dalam mengupayakan peningkatan infrastruktur dan keberlangsungan suatu sistem pengelolaan sumber daya air,kita semua harus berupaya menjaga keberlangsungan sumber daya air itu sendiri.
Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) merupakan program pemerintah di bidang irigasi yang bertujuan untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi, baik sistem irigasi kewenangan pusat, kewenangan provinsi maupun kewenangan kabupaten. Upaya ini diharapkan dapat mendukung tercapainya swasembada beras sesuai program Nawacita Pemerintah Indonesia.
IPDMIP ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, 2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, yang mana ketahanan sumber daya air dan ketahanan pangan menjadi prioritas. Untuk mencapai tujuan ini, akan dilaksanakan Program Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi (PPSI) melalui peningkatan sistem pengelolaan irigasi, penguatan P3A, penguatan Lembaga Pengelola Irigasi serta rehabilitasi 3 juta Ha daerah irigasi. Program ini sejalan dengan Strategi Prioritas dari Negara-Negara Anggota ADB 2016 - 2019, untuk Indonesia adalah mencapai peningkatan investasi infrastruktur daerah dan sumber daya air. Program ini juga sudah termasuk dalam ADB’s Country Operations Business Plan, 2017 – 2019 for Indonesia.
Cakupan wilayah program IPDMIP adalah di 74 kabupaten di dalam 16 provinsi di Indonesia, untuk periode tahun 2017 – 2022. Total anggaran program ini diperkirakan sebesar Rp. 22 Triliun yang bersumber dari pemerintah indonesia (APBN dan APBD) diperkirakan sebesar Rp. 14 Triliun dan sisanya sebesar Rp. 8 Triliun diperoleh dari sumber lainnya.
Dalam upaya meningkatkan kualitas TPM , program pemerintah pusat yang dilaksanakan oleh BWS Sumatera I yaitu salah satunya dalam bentuk penyegaran Tim Pendamping Mayarakat ini dengan tujuan untuk memberi informasi dan pemahaman yang mendalam tentang PPSI.
Dalam sambutan dan pengarahan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Aceh Utara Edi Anwar menyampaikan untuk mewujudkan sistem penyelenggaraan yang memenuhi prinsip tranparansi dan transaksi dana akuntabilitas, dalam hal ini pemberdayaan P3A pemerintah proinvisi Aceh membentuk tim pendamping masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pelatihan terhadap tim pengelola dan memafaatkan sistem irigasi yang berbasis cepat tersebut.
Dan harapan kegiatan pelatihan ini dapat memberikan pengalaman dan masukan terkait tugas dilapangan untuk bekal kesuksesan dalam pengelolaan irigasi secara maksimal.