Pembangunan Bendung Pice Baru Dukung Swasembada Pangan Belitung Timur
Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terkait sumber daya air, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII melaksanakan Groundbreaking Pembangunan Bendung Pice Besar, Belitung Timur, (28/2).
"Pembangunan Bendungan Pice Baru Daerah Irigasi Selingsing dimaksudkan untuk melakukan pembangunan Bendung Pice Baru, karena yang lama sudah berumur 80 tathun. Bendung Pice Baru nantinya akan dilengkapi dengan dua spillway tanpa pintu dengan Elevasi Crest dan enam spillway dengan pintu air elektrik," ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air Moh. Hasan.
Lokasi Bendung Pice Baru berada di Sungai Lenggang di Desa Lenggang Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur. Biaya pelaksanaan pembangunan Bendung Pice Baru sebesar Rp 135 miliar dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pembangunan Bendung Pice Besar dilaksanakan selama 3 tahun anggaran.
Lebar Bendung Pice Baru diperkirakan sekitar 79 m yang di desain sesuai dengan lebar rata-rata Sungai Lenggang. Volume daya tampung air adalah 77 juta m3 dengan Elevasi Muka Air tertinggi +5.0 m, sedangkan Debit Air yang dilepas ke arah hilir Sungai Lenggang adalah sekitar 294 m3/detik.
Bistok Simanjuntak selaku Kepala BBWS Sumatera VIII berharap dengan dibangunnya Bendung Pice Baru dapat mendukung penyediaan air irigasi dan air baku di Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
Gubernunr Bangka Belitung Rustam Efendi mengatakan bila Bendung Pice Baru sudah rampung, tentunya dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan dapat meningkatkan ekonomi warga sekitar karena nantinya lokasi Bendung Pice Baru bisa dimanfaatkan sebagai lokasi wisata lokal.
Sedangkan Basuri Tjahaja Purnama selaku Bupati Belitung Timur mengatakan ada beberapa hal yang ingin dicapai salah satunya adalah swasembada pangan untuk Belitung Timur. Diharapkan dengan dibangunnya Bendung Pice Baru dapat tercapai swasembada pangan dan kesejahteraan masyarakat sekitar dengan adanya sumber daya air.
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Irigasi dan Rawa Eko Subekti, Direktur Operasi dan Pemeliharaan Hari Suprayogi, dan Staf Ahli Menteri Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Mudjiadi.
Sumber : sda.pu.go.id