Pembangunan Waduk Paya Seunara
Latar Belakang
Gempa Bumi dengan kekuatan 9,1 SR yang diikuti bencana Tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004 telah merusak banyak insfrastruktur SDA termasuk beberapa bagian Waduk Paya Seunara. Balai Kemanan Bendungan (BKB) melakukan tinjauan lapangan pada tahun 2006 pasca gempa Tsunami tersebut dan mengambil kesimpulan sebagai berikut : Terjadinya kerusakan pada beberapa bagian dari tubuh bendungan. Perlu kajian khusus pasca sebelum dilanjutkan dengan pengisian setelah pembebasan lahan selesai Tahun 2010, karena sebagian bendungan berada diatas tanah lunak. Balai Keamanan Bendungan (BKB) merekomendasikan menyesuaikan katagori dari Embung menjadi Bendungan, karena meskipun tinggi tubuh bendungan hanya 6 meter namun volume tampungan > 500,000 m3. Hasil kajian Tahun 2007: A. Terjadi penurunan tubuh Bendungan / Rip Rap terutama yang berada diatas lapisan gambut. B. Sebagian lapisan kedap air / Geomembran dibawah rip Rap yang ter ekpos pecah / sobek. C. Kapasitas Spillway untuk Bendungan harus dinaikkan sesuai kriteria Bendungan (Rekomendasi KKB/BKB) dari debit banjir kala ulang 100 tahun menjadi kala ulang 1000 tahun D. Tinggi jagaan Embung harus dinaikkan sesuai kriteria Bendungan Dari hasil rekomendasi KKB/BKB tersebut maka dibuat penyempurnaan Waduk Paya Seunara sebagai berikut : A. Penambahan tinggi jagaan Bendungan direncanakan dengan menambah perapet beton diatas tubuh bendung lama agar tidak banyak membongkar bangunan lama dan pertimbangan ketersediaan material. B. Lapisan kedap air pada bendungan dan blangket direncanakan menggunakan Bitumen Membran yang diletakkan dibawah Rip Rap. C. Dimensi Bangunan Spillway disesuaikan dengan kenaikan kapasitas Bangunan Spillway dengan katagori Bendungan (Q1000th) Tinjauan dan Rekomendasi KKB
Tujuan Pembangunan
Dengan telah ditetapkannya Kota Sabang sebagai Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) dan Kawasan Pelabuhan Bebas (Free Port) oleh Pemerintah Pusat sesuai dengan undang – undang nomor 37 Tahun 2000 tanggal 21 Desember 2000 (tentang kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Sabang),, maka perlu untuk menindak lanjuti ketetapan tersebut dengan perbaikan dan pembangunan infrastruktur yang mendukung, salah satunya adalah pembangunan Waduk Paya Seunara.Diharapkan dengan adanya Waduk Paya Seunara tersebut, nantinya dapat meningkatkan penyediaan air baku untuk kegiatan rumah tangga dan perkotaan yang kebutuhannya sudah sangat mendesak. Untuk dapat memenuhi kebutuhan air baku dimasa yang akan datang disamping disuplai dari Danau Aneuk Laot, kekurangannya dapat juga disuplai dari Waduk Paya Seunara.
Sasaran
Manfaat pembangunan Waduk Paya Seunara selain memenuhi ketersediaan Air Baku sebesar 125 L/ dtk untuk Kota sabang dan sekitarnya juga dapat dikembangkan sebagai objek wisata air dan perikanan darat.
Lokasi
Lokasi Pembangunan Waduk Paya Seunara terletak di Desa Sukakarya, Kota sabang. Ditinjau dari posisi Geografis, Waduk Paya Seunara terletak pada koordinat 95° 18' 43.14 " BT dan 5° 51' 8.61 "” LU
Data Teknis Bendungan Utama |
|
Tampungan Mati : | 154.211 m3 |
Tampungan Efektif : | 934.024 m3 |
Tampungan Total |
1.088.235 m3 |
Elevasi Muka Air Normal : | + 88.90 m |
Elevasi Mukai Banjir : | + 90.46 m |
Elevasi Muka Air Rendah : | + 85.40 m |
Debit Banjir Q-100 | 95.85 m3/dt |
Debit Banjir Q-1000 : | 136.72 m3/dt |
Debit Banjir Q-1/2 PMF : | 107.35 m3/dt |
Sistem Pengelak | |
Type bangunan : | Penyadap tipe menara (outlet tower) |
Elevasi dasar pondasi menara : | + 31.00 m |
Elevasi lantai menara : | + 60.00 m |
Tinggi menara dari dasar pondasi : | 29.00 m |
Dimensi menara sadap : | 2.00 x 5.00 m |
Type pintu sadap dan penguras : |
Pintu elektrik vertical luncur (sledding tipe) |
Elevasi dasar penyadap : | + 33.00 m |
Ukuran pintu sadap = b = 2.00m; h = 2.50 m; TGW : | 29.00 m |
Elevasi dasar inlet terowongan : | + 33.00 m |
Diameter terowongan : | Ø 1.75 m |
Panjang terowongan : | 155.00 m |
Debit penyadapan maksimum : | 2.080 m3/det |
Bangunan Pengelak (Coverdam) | |
Type coverdam : | Urugan tanah homogen dengan lap. geomem- brane serta blanket dan cut off wall di ler- eng hulu bendunga |
Elevasi Puncak : | + 92.10 m |
Lebar Puncak : | 7.00 m |
Kemiringan Lereng Hulu / Hilir : | 1 : 3 / 1 : 3 |
Pelindung Lereng Hulu / Hilir : | Rip-Rap / Gebalan Rumput |
Pelimpah | |
Type bangunan : | Ogee |
Tinggi bangunan : | 1.50 m |
Elevasi Puncak Pelimpah : | + 88.90 m |
Elevasi Dasar Pelimpah : | + 87.40 m |
Intake | |
Type bangunan | Box culvert beton |
Dimensi : | Diameter 1.50 m |
Type pintu : | Pintu sorong |
Tinggi pintu : | 6.00 m |
Ukuran Pintu sadap & penguras : | 1.20 x 1.50 m |
Panjang culvert : | 15.00 m |
Pembiayaan :
Total Biaya yang dibutuhkan Rp. 12.000.000.000,-
Sumber Dana : APBN