Pemerintah Bangun 9 Bendungan Pencegah Banjir
Jakarta - Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalu Direktorat Jendera Sumber Daya Air (SDA) akan membangun Sembilan bendungan di sejumlah wilayah Indonesia. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi banjir.
"Total volume air yang bisa ditampung bendungan ini 1,3 juta meter kubik dan mampu mereduksi banjir 2,85 juta meter kubik," Direktur Jenderal SDA Kementerian PUPR Hari Suprayogi di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Rabu, 30 Januari 2019, seperti dikutip medcom.id.
Pembangunan bendungan ini menelanan biaya investasi hingga Rp. 21 triliun, Proyek ini pun ditargetkan rampung pada 2023.
Bendungan ini meliputi Bendungan Mbay Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT); Bendungan Jenelata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan; dan Bendungan Pelosika, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Kemudian ada Bendungan Jragung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah; dan Bendungan Riam Kiwa, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Selain itu, ada Bendungan Tiro, Nanggroe Aceh Darussalam; dan Bendungan Budong-Budong, Sulawesi Barat. Lalu, ada Bendungan Ameroro, Sulawesi Tenggara; dan Bendungan Tiu Suntuk, Nusa Tenggara Barat.
Sementara itu, untuk mendukung ketahanan pangan dan air sebagai Nawa Cita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kementerian PUPR pada periode 2015-2019 membangun 65 bendungan. Itu terdiri dari 15 bendungan yang telah selesai, 41 bendungan sedang berjalan, dan 9 bendungan sesuai tahun anggaran (TA) 2019.
Sumber: www.medcom.id