Pemerintah rehab saluran irigasi untuk aliri 7.000 Ha di Nagan Raya
Suka Makmue - Pemerintah pusat melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera-1 melakukan rehab saluran Irigasi Jeuram, Kecamatan Beutong untuk mengairi 7.000 Ha sawah milik masyarakat di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.
Informasi yang diterima, total anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat untuk proyek tersebut senilai Rp14 miliar bersumber dari dana dari Surat Berharga Syariah Negara(SBSN) tahun 2019.
"Proyek ini diharapkan nantinya mampu memenuhi kebutuhan air untuk ribuan hektare sawah milil masyarakat di Kabupaten Nagan Raya," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Nagan Raya, Ir H Ardi Martha di Suja Makmue, Rabu.
Selama masa pekerjaan tersebut, pelaksana pembangunan dan rehab saluran irigasi terpaksa menutup sementara seluruh saluran induk Irigasi Jeuram di Kecamatan Beutong, kabupaten setempat.
Hal ini dilakukan agar pelaksanaan pembangunan dapat selesai dengan batas waktu yang ditentukan yakni pada tanggal 31 Desember 2019.
Pemerintah daerah menyambut baik program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pusat, sehingga nantinya masyarakat khususnya petani tidak akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan air di sawah masing-masing.
"Kita berharap proyek ini nantinya benar-benar dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat," kata Ardi Martha.
Sementara itu, Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham mengingatkan agar kontraktor pelaksana rehab saluran induk Irigasi Jeuram agar dapat menyelesaikan proyek sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, tanpa mengurangi volume dan kualitas pekerjaan.
Pemerintah berharap pihak rekanan agar tidak menjadikan alasan keterlambatan pekerjaan karena di daerah itu sering diguyur hujan lebat.
"Seperti kita ketahui bahwa irigasi ini merupakan sumber air untuk para petani di Kabupaten Nagan Raya. Diharapkan, proyek ini dapat membantu dan memenuhi kebutuhan air yang selama ini menjadi kendala bagi masyarakat terutama musim kemarau tiba," kata HM Jamin Idham.
Ia juga berharap proyek tersebut dapat mengatasi persoalan air di masyarakat sebagai sumber utama di bidang pertanian, tambahnya.
Sumber : https://aceh.antaranews.com