Penyusunan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Harus Mengacu Pada Kondisi Aktual
Balai Wilayah Sungai Sumatera I melalui Sekretariat TKPSDA Memfasilitasi Kegiatan Sidang II TKPSDA WS Woyla Bateue, yang merupakan salah satu dari empat Wilayah Sungai yang kewenangan pengelolaannya berada di bawah Pemerintah Pusat. Sidang merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh TKPSDA. Sidang II TKPSDA WS Woyla Bateue diadakan di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh pada tanggal 7-8 September 2016 di hadiri oleh 40 anggota TKPSDA Woyala Beteue, terdiri dari 20 orang dari Instansi Pemerintah dan 20 orang di Instansi non pemerintah.
Acara sidang TKPSDA WS Woyla Bateue yang dibuka oleh Ketua Bappeda Aceh, dalam sambutannya Ketua Bappeda menjelaskan upaya suatu pengendalian dan penciptaan pencapaian keberhasilan pengelolaan sumber daya air yang tepat guna secara langsung kita dihadapkan pada upaya merencanakan, mengevaluasi, melaksanakan, dan melakukan pemantauan dari keberhasilan program pengelolaan sumber daya air terpadu khususnya dalam hal pendayagunaan SDA dan pengedalian daya rusak yang berdampak melalui bentuk penyusunan rencana dan rencana teknis pengelolaan SDA dengan mengacu pada kondisi aktual kehidupan masyarakat.
Untuk mengkondisikan keberhasilan dalam melaksanakan pengelolaan sda yang ada koordinasi dan sharing informasi diantara stakeholder atau pengguna sumber daya air sangat dibutuhkan terutama sebagai dasar dalam mengaplikasikan program pengelolaan SDA yang lebih efektif dan secara langsung menyentuh kepada tujuan pelayanan publik yang lebih optimal. Keberadaan wadah koordinasi pengelolaan SDA merupakan suatu bentuk nyata keseriusan pemerintah dalam mengupayakan pengelolaan SDA secara terpadu dengan memperhatikan kepentingan nyata masyarkat dan menghilangkan bentuk ego sektoral dalam pemanfaatan dan pengelolaan sda yang ada.
“Dengan dilaksanakannya Sidang II (Kedua) TKPSDA Wilayah Sungai Woyla Beteue pada tahun anggaran 2016 ini diharapkan nantinya anggota TKPSDA WS Woyla Bateue mampu memberikan masukan dan merancang program pengelolaan sumber daya air Wilayah Sungai Woyla Beteue ini baik dari hulu maupun hilir sehingga nantinya membantu mengatasi segala bentuk permasalahan yang ada di Wilayah Sungai Woyla Beteue, terutama terhadap pemanfaatan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air,” ujar Ketua Panitia.
Dari hasi rancangan sebelumnya, setelah melalui beberapa tahapan Penyelesaian Matrik pada sidang I, pada sidang ke-2 ini, Matrik program dari konservasi, pendayagunaan dan aspek pengendalian daya rusak air dan sisda itu sudah dibahas artinya dari hasil pembahasan hari itu juga sudah menghasilkan kesimpulan, tapi kami mencoba menawarkan kembali ada beberapa anggota TKPSDA yang hadir hari ini tidak hadir pada pembahasan di Bireuen, ujar peseta TKPSDA dengan Tim Narusmber dari PT. Meidiatama Indoconsult.
Rekomendasi Sidang II Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Woyla Beteue Tentang Draf rencana pengelolaann SDA merupakan komitmen antar instansi terkait dalam penyusunan program, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dalam pengelolaan SDA, berupa upaya fisik dan non fisik yang tertuang dalam matrik program dan kegiatan yang telah diperkirakan kelayakan dan disepakati bersama. Sinergi antar instansi dalam implementasinya diperlukan guna memperoleh kinerja yang optimal dalam pengelolaan sumber daya air.