Siaga Bencana Disebabkan Fenomena El-Nina
Fenomena La-Nina yang telah melanda sebagian wilayah di Bumi seperti kejadian badai salju yang menyerang kawasan Timur Amerika Serikat dan hujan badai serta angin puting beliung di Jawa, akhirnya juga turut memberikan dampak di Aceh berupa hujan ekstrim (>100mm/hari) yang menyebabkan beberapa daerah mengalami bencana banjir.
BMKG Aceh telah memberikan peringatan dini untuk beberapa kawasan yang berpotensi terjadinya hujan lebat disertai petir sebelum terjadinya hujan ekstrim tersebut. Laporan BMKG dan Unit Hidrologi dan Kualitas Air di Balai Wilayah Sungai Sumatera-I juga menyebutkan terdapat beberapa stasiun pemantauan curah hujan yang mengalami hujan ekstrim pada tanggal 27 Januari 2016 seperti Kota Bakti (Kab. Pidie) sebesar 101mm, U Gadeng (Kec. Keumala) sebesar 140mm, Saree (Kab. A. Besar) sebesar 294mm, Mila (Kab. Pidie) sebesar 224mm.
Informasi yang didapat dari BPBD Aceh dan beberapa sumber lainnya menyebutkan bahwa telah terjadi hujan ekstrim sejak pukul 2 dini hari tanggal 27 Januari 2016 yang menyebabkan bencana banjir di Kabupaten Pidie. Tujuh kecamatan terendam (Muara Tiga, Padang Tidji, Grong-grong, Batee, Pidie, Kota Sigli, dan Indra Jaya) yang menyebabkan tergenangnya badan jalan sehingga menyebabkan terputusnya akses Banda Aceh-Sigli. Tinggi air di pemukiman penduduk sekitar 1,5 – 2 meter.
Evakuasi telah dilakukan oleh instansi terkait. Bantuan tanggap darurat telah pula disampaikan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana banjir tersebut.
https://www.facebook.com/sisda.aceh/posts/2101193360019238