Tiket Garuda Naik Rp 20 Ribu
BANDA ACEH - Setelah Pemerintah menaikkan tarif angkutan udara penerbangan domestik sejak 26 Februari 2014, pihak maskapai Garuda ternyata sudah menaikkan harga tiket pesawat itu dari Banda Aceh-Medan dan Banda Aceh-Jakarta Rp 20 ribu per orang. Sedangkan Lion belum menaikkan harga tiket, tetapi maskapai itu mulai mengurangi tiket promo.
"Kami baru menyesuaikan tiket dengan harga baru pada Maret ini, setelah mendapat berita resmi dari pihak maskapai. Garuda naiknya tidak tinggi, yaitu hanya Rp 20.000 tujuan Banda Aceh-Medan dan Banda Aceh-Jakarta."," kata staf penjualan tiket di travel kawasan Beurawe, Banda Aceh, Marbawi menjawab Serambi, Selasa (4/3).
Sedang untuk Lion Air, menurutnya pihak travel belum mendapat informasi mengenai kenaikan harga tiket. Namun, saat ini maskapai itu mulai mengurangi tiket-tiket promo. "Sekarang Lion Air jarang sekali melepas harga tiket dengan harga-harga promo," ujarnya.
Hal senada disampaikan staf penjualan tiket travel lainnya di kawasan Beurawe, Ayi. Ia mengatakan meski Pemerintah sudah menetapkan kenaikan sejak Februari, namun mereka baru menetapkan harga baru ini pada Maret ini.
"Penerbangan domestik hanya dua maskapai yang terbang ke Aceh, Garuda Indonesia dan Lion Air, Garuda menaikkan harga tiketnya Rp 20.000 per tiket tujuan Banda Aceh-Medan dan Banda Aceh-Jakarta. Sedangkan Lion belum ada kenaikan, namun saat ini tiket yang dikeluarkan maskapai ini sering dilepas dengan harga tinggi. Mereka sepertinya mengurangi harga promo," kata Ayi.
Marbawi juga menginformasikan Garuda kenaikkan harga tiket Rp 20 ribu karena Keputusan Kementerian Perhubungan lantaran kenaikan harga bahan bakar pesawat, Avtur. "Namun, kami kira kenaikan harga tiket tidak memberatkan costumer, sebab itu sudah paling rendah," ujarnya.
Sementara itu, kenaikan tarif ini menurut Ayi juga disesuaikan dengan menguatnya nilai Dollar terhadap rupiah. Nilai Dollar yang tinggi penyebab kenaikan tarif. "Kenaikan tarif katanya dilakukan mengingat biaya operasi maskapai semakin besar, karena harga avtur dan melemahnya nilai rupiah terhadap US Dollar," demikian Ayi. (ni)
Sumber : aceh.tribunnews.com