Tingkatkan Kesadaran Prinsip IWRM
Sumber daya air harus dikelola secara berkelanjutan agar dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang dan kebutuhan masyarakat akan air secara lintas sektoral, hulu-hilir, dan alamiah-sosial dapat terpenuhi. Hal ini merupakan prinsip pendekatan dari Integrated Water Resources Management (IWRM).
Berkaitan dengan hal tersebut, Kemitraan Air Indonesia (KAI) dengan dukungan Global Water Partnership (GWP) mengadakan Training of Trainer of IWRM ToolBox di Jogjakarta, (20/3). Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para akademisi dan praktisi di bidang sumber daya air mengenai prinsip-prinsip IWRM beserta contoh pelaksanaan IWRM dari seluruh dunia melalui kasus-kasus yang sudah tersedia dalam IWRM Tool Box lokal/country, regional maupun global.
"Workshop ini diadakan guna membangun kesadaran akan pentingnya IWRM saat ini dan agar dapat memasukkan IWRM ToolBox di dalam materi pendidikan," jelas Moch. Amron, Ketua Badan Eksekutif KAI.
Lebih lanjut beliau menambahkan pengelolaan sumber daya air dari masa ke masa tidak lah mudah, karena harus diperkuat oleh kebijakan dan perundang-undangan, serta peran kelembagaan yang jelas sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang handal dan dilengkapi oleh instrumen teknis yang memadai.
Dalam workshop ini para akademisi dan praktisi bisa berdiskusi langsung dengan Danka J. Thalmeinerove dari Global Water Partnership South East Asia. Dan diharapkan dengan pelatihan ini, para praktisi dapat menyebarluaskan pengalaman dan pelajaran tentang pelaksanaan IWRM.
Turut dihadiri oleh Agus Suprapto, Kepala BBWS Serayu Opak, Djoko Sasongko, Program Koordinator GWP-SEA, Akhmadi Partowijoto, Ketua Badan Pengarah KAI serta para akademisi dan praktisi dari berbagai universitas di Indonesia. (dew-datinsda)
Sumber : sda.pu.go.id