TKPSDA WS Jambo Aye Menggelar Sidang II Periode IV Tahun 2024
Aceh Tengah - Sekretariat TKPSDA WS Jambo Aye - BWS Sumatera I menggelar Sidang II TKPSDA WS Jambo Aye Periode IV Tahun 2024 selama 3 hari (10-12/6/2024) di Hotel Parkside Gayo Petro, Takengon. Sidang ini mengagendakan pembahasan Rencana Alokasi Air Tahunan (RAAT) pada WS Jambo Aye Tahun 2024/2025.
Sidang ini dihadiri 30 anggota TKPSDA WS Jambo Aye dengan menghadirkan narasumber dari Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementrian PUPR, perwakilan BMKG Stasiun Klimatologi Aceh, dan tim Operasional Penyiapan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Alokasi Air pada Operasi dan Pemeliharaan SDA I - BWS Sumatera I.
Kegiatan Sidang diawali dengan pemaparan dari Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementrian PUPR, ibu Tsabitah Aditya, ST. MPSDA melalui virtual meeting. Dalam paparannya, beliau menjelaskan pengertian, penyusunan, hingga monitoring dan evaluasi (monev) RAAT. Adapun pada sesi berikutnya nara sumber dari BMKG Stasiun Klimatologi Aceh, Bapak Muhajir, M.Si, Kepala Stasiun Klimatologi Aceh, membawakan paparan Prospek Curah Hujan dan Prakiraan Musim Tahun 2024/2025. Dalam paparannya, beliau menjelaskan prediksi musim kemarau pada bulan Juni hingga Juli 2024 pada WS Jambo Aye.
Sebagai penutup pada sesi paparan, tim Operasional Penyiapan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Alokasi Air pada Operasi dan Pemeliharaan SDA I - BWS Sumatera I mempresentasikan draft usulan RAAT WS Jambo Aye Tahun 2024/2025. Dalam paparannya, tim penyiapan menjelaskan ruang lingkup penyusunan RAAT WS Jambo Aye difokuskan pada 4 daerah aliran sungai (DAS) yaitu DAS Jambo Aye, DAS Idi, DAS Peureulak, dan DAS Bugeng. Pemilihan 4 DAS tersebut didasari pada potensi air terbesar dan memiliki pengguna air yang dapat dipantau.
Draft usulan yang telah dipresentasikan oleh tim Operasional Penyiapan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Alokasi Air pada Operasi dan Pemeliharaan SDA I selanjutnya dibahas dalam Sidang Komisi yang dipimpin oleh Ketua Komisi Pendayagunaan SDA WS Jambo Aye dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Bapak Muhammad Reza, ST., dihadiri 20 anggota Komisi Pendayagunaan SDA WS Jambo Aye dan didampingi tim Operasional Penyiapan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Alokasi Air pada Operasi dan Pemeliharaan SDA I.
Hasil Sidang Komisi kemudian dibahas dalam Sidang Pleno yang dipimpin oleh Ketua Komisi Pengendalian Daya Rusak Air TKPSDA WS Jambo Aye dari Balai Wilayah Sungai Sumatera I, Ibu Yusvira Syah Putri, S.T,. M.T. dan dihadiri oleh seluruh anggota TKPSDA WS Jambo Aye. Hasil pembahasan pada Sidang Pleno dituangkan dalam Risalah Sidang Pleno II TKPSDA WS Jambo Aye Tahun 2024, antara lain:
- Menerima Rencana alokasi air tahunan pada DAS Jambo Aye, DAS Idi, DAS Peureulak, DAS
Bugeng dan digunakan sebagai pedoman untuk pelaksanaan alokasi air tahunan 2024/2025;
- Upaya yang perlu dilakukan sebagai usaha mitigasi bila terjadi neraca air defisit adalah
menggunakan faktor k sebagai dasar untuk pembagian golongan ataupun giliran pada jaringan
irigasi;
Sebagai tindak lanjut dari Risalah Sidang Pleno, maka dikeluarkan Rekomendasi Sidang II TKPSDA WS Jambo Aye Tahun 2024, antara lain:
- Skenario yang dipilih adalah Skenario Kering (Q80) untuk DAS Jambo Aye, DAS Idi, DAS
Peureulak, dan DAS Bugeng
- Langkah yang perlu dilakukan jika terjadi defisit adalah
1) mengevaluasi kembali faktor k;
2) melakukan rotasi sesuai dengan hasil evaluasi faktor k pada point 1) diatas;
3) Menggunakan debit aliran pemeliharaan untuk memenuhi kebutuhan air, berdasarkan Kriteria
Perencanaan (KP) Irigasi 02 Tahun 2013, dimana untuk kepentingan keseimbangan lingkungan
dan kebutuhan daerah di hilir bangunan utama, maka aliran air sungai tidak diperbolehkan
disadap seluruhnya. Namun harus tetap dialirkan sejumlah 5% dari debit yang ada.
Sidang ditutup dengan penandatanganan Risalah Sidang dan Rekomendasi Sidang oleh Ketua Sidang dan seluruh anggota TKPSDA WS Jambo Aye yang hadir. (nz)