Waduk Rajui Dikeringkan untuk Bangun Tebing
SIGLI - Waduk Rajui yang berada di Kecamatan Padang Tiji, Pidie, Minggu (21/6/2020), dikeringkan seiring dimulainya pembangunan tebing untuk mencegah longsor. Waduk yang tuntas dikerjakan pada tahun 2013 itu hingga kini belum berfungsi.
Data yang diperoleh Serambi, Waduk Rajui yang dibangun dengan anggaran Rp 73 miliar dari APBN sejak tahun 2011 dikerjakan multiyears. Sayangnya sejak selesai dikerjakan pada 2013, air dari waduk tersebut belum bisa dimanfaatkan petani di Padang Tiji dan sekitarnya untuk mengairi tanaman padi.
Waduk berkapasitas 2,6 juta kubik air itu kini dikeringkan, menyusul dimulainya pembangunan tebing waduk oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera 1. Lokasi Waduk Rajui juga bisa disulap menjadi objek wisata. Sebab, berada di kaki lembah Seulawah yang sangat indah.
Saat memasuki waduk, pengunjung akan menemukan kebun warga nan hijau. Kebun produktif itu ditanami pohon delima kristal, jeruk manis, dan pohon berbuah lainnya. Keberadaan waduk tersebut dinilai dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) jika Pemkab mengelolanya dengan baik.
Camat Padang Tiji, Irwan, kepada Serambi, Minggu (21/6/2020) mengatakan, saat ini, Waduk Rajui Padang Tiji dikeringkan karena adanya pekerjaan proyek pembangunan tebing waduk. Menurutnya, Waduk Rajui belum berfungsi secara total sejak selesai dikerjakan.
Kini, saluran pembagi air sekitar 4 km telah dikerjakan ke arah Gampong Meunasah Trieng, Kecamatan Padang Tiji. Untuk arah Blang Putek, sebut Irwan, saluran pembagi air mulai dikerjakan. Selain itu, juga akan dibangun saluran ke Waduk Seumanyan yang nantinya akan terkoneksi dengan Waduk Rajui.
"Wacana kita memang waduk itu dijadikan objek wisata. Kita akan melihat setelah waduk itu sempurna pembangunannya," ujar Irwan
Sumber: aceh.tribunnews.com