Sosialisasi Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Aceh Meureudu
Untuk menjamin terselenggaranya pengelolaan Sumber Daya Air yang dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat perlu disusun pola pengelolaan Sumber Daya Air, dimana penyusunan pola pengelolaan Sumber Daya Air berdasarkan Wilayah Sungai (WS) dengan didasarkan pada prinsip keterpaduan antara air permukaan dengan air tanah serta keseimbangan antara upaya konservasi dengan pendayagunaan Sumber Daya Air.
Sosialisasi sangat diperlukan guna memaparkan Pola yang sudah disusun agar dapat digunakan untuk kepentingan masyarkat secara maksimal, oleh sebab itu, Balai Wilayah Sungai Sumatera-I mengadakan sosialisasi Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Aceh Meureudu. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Grand Blang Asan di Kabupaten Pidie pada tanggal 19 Juli 2016 yang dihadiri oleh 40 orang peserta dari 30 instansi pemerintah terkait.
Dalam sambutan Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera-I yang diwakilkan oleh Kasie O dan P Balai Wilayah Sungai Sumatera-I mengatakan "Kabupaten Pidie merupakan salah satu Kabupaten yang termasuk dalam lingkup Wilayah Sungai Aceh Meureudu khususnya daerah hilir yang jika kita berpatokan pada penanganan berdasarkan daerah aliran sungai, Kabupaten Pidie merupakan daerah yang sangat memungkinkan untuk menerima dampak serius dari kegagalan pengelolaan SDA pada bagian hulu seperti rawan akan terjadinya kekeringan dan bahkan merupakan titik terakhir yang menerima dampak terjadi kebanjiran seperti yang kita saksikan pada beberapa tahun belakangan ini".
Kabupaten Pidie sendiri mempunyai potensi untuk menjadi lumbung pangan nasional dengan capaian produksi dapat mencapai 1 juta ton/pertahun oleh karena itu pengelolaan sumber daya air yang baik sangat perlu diperhatikan.
Dalam sosialisasi ini juga membahas permasalahan yang akan dihadapi seperti lahan kritis, rawan banjir, rawan longsor, sarana SDA Existing, dan daerah irigasi. (SISDA BWSS1)