Waskita Raih Kontrak Tunnel Irigasi Di Aceh
PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali dipercaya untuk mengerjakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh Pemerintah. Kali ini, Waskita ditunjuk mengerjakan proyek pembangunan Bangunan Pengarah, atau Tunnel Irigasi Bendungan Rukoh Kabupaten Pidie yang terpanjang di Aceh, dengan nilai kontrak Rp 456 miliar.
Senior Vice President (SVP) Infrastructure I Division Waskita Karya I Nyoman Agus Pastima menegaskan, penandatanganan kontrak ini membuktikan, Waskita masih dipercaya Pemerintah untuk mengerjakan proyek-proyek strategisnya. Menurutnya, kontrak baru sangat berarti bagi Waskita di tengah pandemi.
“Bendungan ini akan dikerjakan dalam waktu 810 hari kalender dan Waskita memiliki delapan lingkup pekerjaan,” jelasnya dalam keterangan resmi, kemarin.
Nyoman membeberkan, lingkup pekerjaan yang pertama adalah pekerjaan bendungan pengarah dan kantong lumpur. Kemudian lingkup pekerjaan yang kedua adalah, pekerjaan saluran suplesi Kr.Inong-Terowongan dengan panjang 5.150 m (meter). Lingkup yang ketiga adalah pekerjaan bangunan talang dengan panjang 368 m.
Sementara lingkup pekerjaan yang keempat yakni pekerjaan saluran irigasi dengan panjang 3.275 m. Selanjutnya, lingkup pekerjaan yang kelima adalah, pekerjaan terowongan pengarah dengan diameter 5 m dan panjang 1.025 m. Berikutnya lingkup pekerjaan yang keenam yakni pekerjaan jalan inspeksi saluran pengarah. Selanjutnya, lingkup pekerjaan yang ketujuh yaitu pekerjaan jalan akses dengan panjang 5 ribu meter. Dan, lingkup pekerjaan ke delapan adalah pekerjaan bangunan fasilitas bendung.
Nyoman optimistis, pekerjaan pembangunan bendungan ini bisa berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu. “Mudah-mudahan setelah selesai dibangun bisa bermanfaat untuk masyarakat Pidie khususnya dan umumnya masyarakat Aceh,” harapnya.
Sumber: rrm.id